Blog Details

harness dan lanyard

Regulasi Standar Lanyard & Harness

Pekerja Ketinggian yang Sadar Akan Keselamatan: Pahami Regulasi Standar yang Berlaku untuk Lanyard dan Harness

Keselamatan kerja di ketinggian adalah prioritas utama dalam berbagai industri, dan peralatan pelindung seperti lanyard dan harness memainkan peran penting dalam mencegah kecelakaan. Untuk memastikan peralatan ini efektif, ada beberapa standar dan regulasi yang harus dipatuhi oleh produsen, distributor, dan pengguna.

Berikut panduan terkini tentang regulasi standar yang berlaku untuk lanyard dan harness, yang perlu Kamu ketahui: 

1. Standar Internasional: EN 

EN 361: Standar untuk Full Body Harness

Standar EN 361 mengatur persyaratan dan pengujian untuk full body harness, yang digunakan sebagai perlindungan utama saat bekerja di ketinggian.

  • Persyaratan: Full body harness harus memiliki titik pengikatan (attachment point) yang dirancang untuk menahan gaya jatuh dan mendistribusikan tekanan secara merata ke tubuh pengguna.
  • Pengujian: Harness diuji untuk kekuatan tarik, daya tahan, dan kemampuan menahan beban dalam kondisi yang berbeda.
Harness 2 Poin & Lanyard Safe+Save sudah mengikuti berstandard EN 361.
  • Harness 2 poin
  • Lanyard

EN 355: Standar untuk Lanyard dengan Peredam Kejut (Shock Absorbing Lanyard)

Standar ini mengatur lanyard yang dilengkapi dengan peredam kejut untuk mengurangi gaya benturan pada tubuh pengguna saat jatuh.

  • Persyaratan: Lanyard harus dapat mengurangi gaya jatuh di bawah ambang batas yang aman (umumnya 6 kN). Panjang lanyard dan peredam kejut juga diatur agar tidak menyebabkan jarak jatuh yang terlalu jauh.
  • Pengujian: Lanyard diuji untuk kinerja dalam menangani energi jatuh, ketahanan terhadap abrasi, dan pengaruh suhu ekstrem.

2. Regulasi di Amerika Serikat: OSHA dan ANSI

OSHA 1910.140: Peralatan Perlindungan dari Jatuh

OSHA (Occupational Safety and Health Administration) mengatur penggunaan lanyard dan harness di tempat kerja di Amerika Serikat.

  • Persyaratan: OSHA mengharuskan penggunaan peralatan penangkapan jatuh yang sesuai untuk pekerjaan di ketinggian tertentu. Lanyard dan harness harus sesuai dengan standar ANSI dan mampu menahan beban jatuh minimum 5.000 pon (22,2 kN).
  • Kepatuhan: Pengusaha wajib menyediakan pelatihan untuk memastikan pekerja menggunakan peralatan dengan benar dan mematuhi aturan keselamatan yang berlaku.

ANSI/ASSE Z359: Standar untuk Sistem Perlindungan dari Jatuh

 ANSI (American National Standards Institute) bekerja sama dengan ASSE (American Society of Safety Engineers) mengembangkan standar Z359 yang mencakup lanyard dan harness.

  • Bagian Penting:
    • ANSI Z359.1: Mengatur desain, performa, dan pengujian perangkat penangkapan jatuh.
    • ANSI Z359.3: Mengatur tentang lanyard dengan peredam kejut.
    • ANSI Z359.11: Spesifik untuk harness, mengatur persyaratan dan pengujian untuk kenyamanan, keamanan, dan daya tahan.
  • Pengujian: Produk harus diuji untuk memastikan mereka bisa menahan beban jatuh, memiliki masa pakai yang lama, dan memberikan kenyamanan yang memadai bagi pengguna.

Jadi mengapa Mematuhi Standar Itu Penting?

Mematuhi standar dan regulasi yang berlaku untuk lanyard dan harness sangat penting untuk memastikan keselamatan kerja. Standar-standar ini dirancang untuk memastikan bahwa peralatan pelindung yang digunakan oleh pekerja dapat menangani situasi darurat dengan efektif, mengurangi risiko cedera atau kematian, untuk saat ini di indonesia masih belum mempunyai standard khusus untuk alat bekerja ketinggian, tetapi merujuk pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.9 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) Bekerja di Ketinggian.

Bagi produsen, distributor, dan pengguna, memahami dan mematuhi standar ini adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan patuh terhadap regulasi.

Selalu pastikan untuk membeli peralatan yang telah lulus standar dan regulasi yang berlaku di wilayah Anda, serta melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin untuk menjaga kualitas dan fungsionalitasnya.

Artikel terbaru